Oleh: Drs. M. Najmuddin Zuhdi, M.Ag.
Rasulullah
saw bersabda: Sebaik-baik penguasa adalah yang kalian cintai dan mereka
mencintai kalian. Kalian mendoakan mereka dan mereka mendoakan kalian.
Sejelek-jelek penguasa, adalah mereka membenci kalian, dan yang kalian laknati
dan mereka melaknati kalian.
Rasulullah
saw bersabda: Ada tiga hal, hati seorang mukmin tidak dirasuki dengki saat
melakukannya. Yaitu: ikhlas beramal untuk Allah, menasihati waliyul amr, dan
konsisten bersama dengan jama’ah (HR. Ahmd).
Rasulullah
saw bersabda: Barangsiapa ingin menasihati sulthan (penguasa) dengan suatu
masalah, janganlah menampilkan kepadanya secara terang-terangan. Tetapi,
hendaknya menggandeng tangannya dan untuk berduaan dengannya. Apabila ia
menerima darinya, maka itulah (yang diharapkan). Kalau tidak, berarti telah
melaksanakan kewajibannya.
“Dari riwayat Hakim, ia bertanya: seseorang
bertanya kepada Nabi Saw tentang kejahatan, lalu beliau berkata: jangan
tanyakan tentang kejahatan, tanyakanlah kepadaku tentang kebajikan, beliau
mengucapkannya tiga kali, lalu ia berkata: sesungguhnya sejahat-jahat kalian
adalah kejahatan ulama; dan sebaik-baik kebajikan adalah kebajikan ulama” (HR.
al-Darimi).
Rasulullah
saw bersabda: Kewajiban seorang muslim untuk mendengar dan taat dalam perkara
yang ia sukai ataupun yang ia benci, selama tidak diperintah untuk bermaksiat.
Bila memerintahkan maksiat, maka tidak ada (kewajiban) mendengar dan ketaatan
(HR. al-Bukhari Muslim).
Rasulullah
saw bersabda: Barangsiapa diantara kalian yang kami tugaskan untuk suatu
pekerjaan (urusan), lalu dia menyembunyikan dari kami sebatang jarum atau lebih
dari itu, maka itu adalah ghulul (harta korupsi) yang akan dia bawa pada hari
kiamat”. (‘Adiy) berkata: Maka ada seorang lelaki hitam dari Anshar berdiri
menghadap nabi, seolah-olah aku melihatnya, lalu dia berkata, “Wahai
Rasulullah, copotlah jabatanku yang engkau tugaskan.” Nabi bertanya, “ada apa
gerangan?” Dia menjawab, “Aku mendengar engkau berkata demikian dan demikian
(maksudnya perkataan di atas, Pen.).” Beliau pun berkata, “Aku katakana
sekarang, (bahwa) barangsiapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu
pekerjaan (urusan), maka hendaklah dia membawa (seluruh hasilnya), sedikit
maupun banyak. Kemudian, apa yang diberikan kepadanya, maka dia (boleh)
mengambilnya. Sedangkan apa yang dilarang, maka tidak boleh. (HR. Muslim).
Rasulullah
saw bersabda: Barangsiapa yang kami tugaskan dengan suatu pekerjaan, lalu kami
tetapkan imbalan (gaji) untuknya, maka apa yagn dia ambil di luar itu adalah
harta ghulul (korupsi). (HR.
Abu Dawud).
Rasulullah
saw bersabda: “Dari riwayat Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah Saw
bersabda: semakin tua manusia dua hal yang mengiringinya menjadi muda
(antusias): semakin besar keinginan kepada harta dan kepada umur” (HR.
Al-Tirmidzi).
0 komentar:
Posting Komentar