Alhamdulillahildzi ‘allama bilqalam…!!! ‘allamal insaana maa’lam…!!! ya’lam wasshalaatu wassalaamu’ala asyarafil anaam…!!! asyhadulaa ilaa hailallah, wahdahu syariikalah wa asyahaduanna muhammadan ‘abduhu warasuluhu…!!! allahummma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad…!!!
Qaalallahu ta’ala filqur’anil kariim, na udzubillahi minassyaithaanirrajiim, bismillahirrahmaanirrahiim
Al-jum’ah ayat 09 :
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Maksudnya: apabila imam telah naik mimbar dan muazzin telah azan di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.
Dalam kajian ushul fiqh ada istilahnya qias, ketika allah berfirman larangan terhadap sesuatu atau perintah terhadap sesuatu, allah menyebutkan secara umum saja, kata wazaru bai ‘a (tinggalkanlah jual beli), bukan berarti hanya orang yang sedang aktivitas jual beli saja yang disuruh berhenti
Sebagaimana larangan merokok misalnya, walaa tulquu bi aidikum ilat tah lukah (janganlah kamu membinasakan dirimu sendiri)
Khatib mengajak kepada kaum muslimin terutama diri khatib sendiri, mari kita senantiasa bertaqwa kepada allah, dengan imtitsaalu awamiri, wahtinabunnawagi… wa aidhan Ittaqullah haqqa tuqaatih, wala tamuttun naillaa wa antum muslimuun
Tetap bertahan atau Syawal ?
Qaalallahu ta’ala filqur’anil kariim, na udzubillahi minassyaithaanirrajiim, bismillahirrahmaanirrahiim
Al-jum’ah ayat 09 :
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Maksudnya: apabila imam telah naik mimbar dan muazzin telah azan di hari Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.
Dalam kajian ushul fiqh ada istilahnya qias, ketika allah berfirman larangan terhadap sesuatu atau perintah terhadap sesuatu, allah menyebutkan secara umum saja, kata wazaru bai ‘a (tinggalkanlah jual beli), bukan berarti hanya orang yang sedang aktivitas jual beli saja yang disuruh berhenti
Sebagaimana larangan merokok misalnya, walaa tulquu bi aidikum ilat tah lukah (janganlah kamu membinasakan dirimu sendiri)
Khatib mengajak kepada kaum muslimin terutama diri khatib sendiri, mari kita senantiasa bertaqwa kepada allah, dengan imtitsaalu awamiri, wahtinabunnawagi… wa aidhan Ittaqullah haqqa tuqaatih, wala tamuttun naillaa wa antum muslimuun
Tetap bertahan atau Syawal ?
Bicara bertahan, tentu kita sudah punya bekal dan modal DALAM BERTAHAN, pertanyaannya adalah modal apakah yang baru kita miliki untuk bertahan?
Apakah kita sudah sangat yakin bahwa puasa dan malam yang kita dirikan selama bulan ramadhan, telah sesuai dengan jaminan rasulullah saw,
Manshaama / Manqaama Ramadhaana ii’manan wahthisaaban, ghufira lahu mataqaddamaa mindzanbih (siapa yang puasa dan mendirikan bulan ramadhan dengan penuh iman, perhitungan diampuni dosanya dosanya yang telah berlalu)
Sehingga pada hari kemenangan (Hari Raya) kita telah kembali suci bagai bayi yang baru lahir, LANTAS KITA BERTAHAN DENGAN KESUCIAN YANG KITA YAKINI ITU, ATAU KITA SYAWAL?
syawal adalah peningkatan (peningkatan),
Pertanyaannya adalah apa yang musti kita tingkatkan?
Rasulullah SAW dalam haditsnya menjelaskan ada 5 hal yang musti jadi pijakan bagi seorang muslim sehingga ia menyadari dan terus menerus mengevaluasi diri agar ada peningkatan
Apa Saja Itu?
Sehat sebelum sakit, hidup sebelum mati, muda sebelum tua, waktu luang sebelum sibuk, kaya sebelum miskin,
Khusus Minggu ini khatib akan menyampaikan terkait pentingnya memanfaatkan waktu sehat, waktu luang, masa muda dan masa hidup terkait dengan Ibadah Jum’at
FA’TABIRU LIYAULIL ABSHAR LA’ALLAKUM TURHAMUUN
0 komentar:
Posting Komentar